INFO HIPKI :

PENDIDIKAN LIFE SKILLS

Senin, 14 Januari 2013

PENDIDIKAN LIFE SKILLS


Suatu masyarakat harus dibangun bukan dimulai dari sudut kesejahteraan materi, tetapi kemandirian, keahlian dan keterampilan. Masyarakat tidak harus dihindari dari kemiskinan tetapi dari kebodohan. Masalah utama masyarakat terbelakang adalah kebodohan. Oleh sebab itu, maka kebodohanlah yang harus dihindari. Masyarakat yang terhindar dari kebodohan secara langsung akan terhindar dari kemiskinan dan kemelaratan.
Penyelenggaraan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Pendidikan luar sekolah di selenggarakan bagi warga putus sekolah atau masyarakat kurang mampu dari sisi material. Dengan tujuan membekali masyarakat dengan suatu keahlian yang akan membantu masyarakat dalam mengatasi persoalan hidup yang dihadapinya terutama sekali dalam bidang ekonomi. Karena persoalan ekonomi merupakan persoalan yang krusial dan memerlukan penanganan yang serius dari semua pihak. Jika tidak ingin masalah kemiskinan menjadi persoalan yang semakin mengancam dan menjadi pangkal awal persoalan-persoalan social lainnya yang akanmengganggu kehidupan masyarakat sendiri.
Warga yang putus sekolah ini harus dirangkul dan diberikan motivasi bahwa apabila mereka yang putus sekolah itu bias maju dan sukses. Pendidikan harus menjangkau masyarakat yang putus sekolah sehingga melalui pendidikan kecakapan hidup atau life skills dapat yang memotivasi warga putus sekolah itu untuk bangkit dan melangkah kembali.
Untuk bertahan hidup, kita harus memiliki keterampilan hidup. Uang adalah nomor sekian yang pentinga dalam kemauan, komitmen tinggi, dan berani mengambil peluang untuk memiliki keterampilan. Pepatah mengatakan bahwa ribuan kilometer langkah dimulai dengan satulangkah. Sebuahlangkah besar sebenarnya terdiri atas banyak langkah kecil. Langkah pertama keberhasilan harus di mulai dari rumah. Rumah yang paling baik adalah hati kita. Itulah sebaik-baiknya tempat untuk memulai dan untuk kembali. Ketekunan hadir bila apa yang dilakukan benar-benar berasal dari hati. Kalau hati sudah bertekad orang lain bias maka kita juga bias merupakan sesuatu yang bias memotivasi diri.
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu dengan segala daya upaya untuk hasil yang baik, sedangkan motifnya adalah kebutuhan, keinginan dan dorongan untuk maju. Motivasi adalah energy pendorong dari dalam agar keinginan kita dapat terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi. Apabila salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul. Banyak dari kita berkeinginan dan ambisi besar tetap kurang mempunyai kemauan kuat untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya motivasi dari dalam diri kita sendiri. Motivasiakan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan membantu mengarahkan energy keinginan kita. Motivasi akan besar apabila seorang mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan, mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan yang besar untuk mencapainya. Motivasi mendorong dirinya melangkah maju untuk merealisasikan keinginannya. Dengan motivasi yang kuat dapat menjangkau sesuatu yang mungkin tidak terjangkau. Dunia sudah membuktikan seperti orang yang tidak berpendidikan tinggi tetapi dapat berhasil dalam usaha karena memiliki keterampilan hidup.
Pelaksanaan program pengembangan pendidikan kecakapan hidup di masyarakat pedesaan di maksudkan bahwa pendidikan yang ada sekarang ini diharapkan bukan hanya sebagai sebuah lembaga yang hanya mampu mencetak SDM yang intelektual dan professional namun lebih dari itu mampu melahirkan SDM yang memiliki keahlian, keterampilan dan mandiri. Pendidikan Life Skills mampu menjadi motor penggerak dalam pembangunanya itu mampu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran dan sumbangannya sangat besar dan positif dalam upaya pengembangan wilayah.
Pengembangan pembelajaran program life skills ini terlihat dengan adanya aktivitas atau kegiatan dalam bentuk keterampilan yang dijadikan sebagai usaha mata pencaharian. Pendidikan life skills dilaksanakan dengan sasaran anak putus sekolah dan warga masyarakat yang menganggur. Tujuannya untuk memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan untuk mandiri.

Pendidikan kecakapan hidup diarahkan pada usaha memecahkan masalah penggangguran dan kemiskinan,  serta dalam memilih keterampilan yang akan dipelajari didasarkan pada kebutuhan masyarakat, potensi local dan kebutuhan pasar. Manfaat kecakapan hidup bagi masyarakat adalah menguranggi penggangguran, menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain dan mengurangi kesenjangan social. Manfaat kecakapan hidup bagi pemerintah adalah meningkatkan SDM di daerah, mencegah urbanisasi dan menumbuhkan kegiatan usaha ekonomi masyarakat dan menekan kerawanan social.
Kemandirian merupakan salah satu tujuan penyelenggaraan program life skills. Maksudnya setelah tamat diharapkan masyarakat mampu membuka lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlianya dan diharapkan mampu menyerap tenaga kerja. Selain mampu menghidupi dirinya sendiri juga bias memberikan manfaat pada orang lain dalam rangka menguranggi penggangguran.
Program life skills ini diharapkan memutuskan mata rantai kemiskinan melalui  upaya pemberian bekal life skills yang bermuatan pengetahuan dan keterampilan fungsioanal praktis, sikap kreatif dan kemampuan kewirausahaan yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja dan usaha mandiri. Dengan program life skills ini mereka yang putus sekolah bias menjangkau apa yang tidak terjangkau oleh mereka selama ini.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright DPC HIPKI KABUPATEN MUSI RAWAS 2013 -2017 | Powered by Blogger.com.